Rabu, 16 Mei 2012

data subjektif ibu nifas


DATA SUBJEKTIF PADA IBU NIFAS
Data subjektif adalah data yang diperoleh langsung dari klien melalui anamnese yang berhubungan dengan masalah suudut pandang pasien. Data subjektif akan menguatkan diagnosa yang akan dibuat.
Data subjektif selain diperoleh dari hasil bertanya langsung dari pasien, juga dapat diperoleh dari suami atau keluarga ( identitas umum, keluhan, riwayat menarche, riiwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial, pola hidup.)
A.  Data Subyektif
1.      Biodata yang mencakup identitas pasien
a.       Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari agar tidak keliru dalam memberikan penanganan.
b.      Umur
Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum matang, mental dan psikisnya belum siap. Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk terjadi perdarahan dalam masa nifas.
c.       Agama
Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa.
d.      Pendidikan
Berpengaruh dalam tindakan kebi­danan dan untuk mengetahui sejauh-mana tingkat intelektualnya, sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai dengan pendidikannya.
e.       Suku/bangsa
Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari hari.
f.       Pekerjaan
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat social ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut.
g.       Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan.

2.      Keluhan Utama
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa nifas, misalnya pasien merasa mules, sakit pada jalan lahir karena adanya jahitan pada perineum.
3.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat kesehatan yang lalu
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau penyakit akut, kronis seperti: Jantung, DM, Hipertensi, Asma yang dapat mempengaruhi pada masa nifas ini.
b.      Riwayat kesehatan sekarang
Data-data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada hubungannya dengan masa nifas dan bayinya.
c.       Riwayat kesehatan keluarga
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan pasien dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit keluarga yang menyertainya.
4.      Riwayat Perkawinan.
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan dengan psikologisnya sehingga akan mempengaruhi proses nifas.
5.      Riwayat Obstetrik
a.       Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas yang lalu.
b.      Riwayat Persalinan sekarang.
Tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis kelamin anak, keadaan bayi meliputi PB, BB, penolong persalinan. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui apakah proses persalinan mengalami kelainan atau tidak yang bisa ber­pengaruh pada masa nifas saat ini.
6.      Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta rencana KB setelah masa nifas ini dan beralih ke kontrasepsi apa.
7.      Kehidupan Sosial Budaya
Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adapt istiadat yang akan menguntungkan atau merugikan pasien khususnya pada masa nifas misalnya pada kebiasaan pantang makan.
8.      Data Psikososial, Ekonomi dan Spiritual.
Untuk mengatahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya. Wanita mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama masa nifas sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Cukup sering ibu menunjukan depresi ringan beberapa hari setelah kelahiran. Depresi tersebut sering disebut sebagai postpartum blues. Postpartum blues sebagian besar merupakan perwujudan fenomena psikologis yang dialami oleh wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya. Pola ibadah ibu yang dilakukan dalam sehari-hari. Hal ini sering terjadi sering diakibatkan oleh sejumlah faktor.
Penyebab yang paling menonjol adalah :
·         Kekecewaan emosional yang meng-ikuti rasa puas dan takut yang dialami kebanyakan wanita selama kehamilan dan persalinan.
·         Rasa sakit masa nifas awal.
·         Kelelahan karena kurang tidur selama persalinan dan postpartum.
·         Kecemasan pada kemampuannya untuk merawat bayinya setelah me-ninggalkan rumah sakit
·         Rasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya.
Menjelaskan pengkajian psikologis:
·         Respon keluarga terhadap ibu dan bayinya
·         Respon ibu terhadap bayinya
·         Respon ibu terhadap dirinya
Respon ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayinya, rencana menyusukan bayi sampai dengan yang dibutuhkan, penyesuaian akan adat istiadat yang di anut, kegiatan yang akan dilaksanakan setelah kelahiran bayi seperti: adazan dan iqamah, aqiqah, cukur rambut dan hal lain yang berkaitan dengan agama.
9.      Data Pengetahuan
Untuk mengetahui seberapa jauh penge­tahuan ibu tentang perawatan setelah melahirkan sehingga akan menguntung-kan selama masa nifas. Tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat ASI, vulva higine, perawatan payudara, rencana mengasuh bayi, rencana KB, kolaborasi masyarakat yang menguntungkan dan merugikan.
10.  Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari.
a.       Nutrisi
Menggambarkan tentang pola makan dan minum, frekuensi, banyaknya, jenis makanan, makanan pantangan.
b.      Eliminasi
Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi, wama, jumlah.
c.       Istirahat
Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur misalnya membaca, mendengarkan musik, kebiasaan mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan tidur siang, penggunaan waktu luang. Istirahat sangat penting bagi ibu masa nifas karena dengan istirahat yang cukup dapat memper-cepat penyembuhan.
d.      Personal hygiene
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga kebersihan tubuh terutama pada daerah genetalia, karena pada masa nifas masih mengeluarkan lochea.
e.       Aktivitas
Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-hari. Pada pola ini perlu dikaji pengaruh aktivitas terhadap kese-hatannya. Mobilisasi sedini mungkin dapat mempercepat proses pengembalian alat - alat reproduksi. Apakah ibu melakukan ambulasi, seberapa sering, apakah kesulitan, dengan bantuan atau sendiri, apakah ibu pusing ketika melakukan ambulasi.
Contoh kasus
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.A UMUR 26 TAHUN P1A0Ah1 4 JAM POSTPARTUM DENGAN PARTUS PERVAGINAM PULANG DINI
DI RUMAH BERSALIN AMALIA

NOREGISTER: 119876
MASUK BPS TANGGAL, JAM :  21 Oktober 2011/ 21.00 WIB
DIRAWAT DI RUANG              :  Nifas RB Amalia
PENGKAJIAN DATA, Oleh    : Bidan Ingga       
Tanggal/Jam : 22 Oktober 2011/ 15.00 WIB
Biodata          
Ibu                                                                                              Suami
1 Nama                           :     Ny. ”A”                                            Tn. ”B”
2 Umur                           :     26 tahun                                           30 tahun
3 Agama                         :     Islam                                                Islam
4 Suku/Bangsa               :     Jawa/Indonesia                                Jawa/Indonesia
5 Pendidikan                  :     SMA                                                S1
6 Pekerjaan                     :     Ibu rumah tangga                             Dosen
7 Alamat                        :     Ngampilan                                        Ngampilan
8 No telp                        :     081xxxxxxx                                     085xxxxxxx

A.    Data Subjektif                
Alasan masuk ruang perawatan nifas :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kondisinya berkaitan dengan masa nifasnya.
Keluhan Sekarang
Ibu mengatakan ingin segera pulang karena diminta oleh orang tuanya.
Riwayat Menstruasi
HPHT                      : 21 Januari 2011
HPL                        : 28 Oktober 2011
Menarche    : Umur 13 tahun, Lamanya 7 hari, Siklus 28 hari,Jumlah 75 cc, keluhan tidak ada
Riwayat Perkawinan
Kawin                   : 1 kali, sah
Usia kawin            : 25 tahun
Lama perkawinan  : 1 tahun
Riwayat Obstetri
P1 A0 AH1

Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Hamil ke-
Persalinan
Nifas
Lahir
Umur khamilan
Jns prsalinan
Penolong &
Tempat
komplikasi
Jenis
Klm
H/M
BB /PB Lahir
Laktasi
Komplikasi
1.
22/10 2011
39 minggu
Spontan
Bidan, RB Amalia
Tidak ada
Laki-laki
3600 gram/ 49 cm
Ya
Tidak ada

Riwayat Persalinan ini
Tanggal persalinan      : 22 Oktober 2011, jam: 11.00 WIB
Tempat persalinan       : RB Amalia
Jenis persalinan           : Spontan
Penolong                     : Bidan
Keadaan Bayi Baru Lahir
Lahir tanggal               : 22 Oktober 2011, jam : 11.30 WIB
BB/PB lahir                 : 3600  gr / 49  cm
Jenis kelamin               : Laki-laki
Pola tidur                     : 12  jam /hari

Pola Nutrisi
Frekuensi menyusu   : 5 kali/hari
Durasi                       : 40 menit
Masalah pada ibu/bayi : Tidak ada
Pola eliminasi
BAK                 : 4  kali/ hari, pertama kali tanggal 22-12-2011 jam 13.30 WIB
Konsistensi      : Cair
Warna              : Kuning jernih
Bau                  : khas
BAB                 : 1 kali /hari, pertama kali tanggal 22-12-2011 jam 14.00 WIB
Konsistensi      : Lembek
Warna              : Kehitaman
Bau                  : Khas
Riwayat Post Partum
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pola tidur dan istirahat : 8 jam / hari (siang 2 jam, malam 6 jam)
Keluhan : Tidak ada
Pola eliminasi
BAB                      : 1 kali /hari
o Konsistensi         : Padat
o Warna                 : Kuning
o Bau                     : Khas
o Keluhan              : Tidak ada
BAK                      : 6 kali /hari
o Konsistensi         : Cair
o Warna                 : Jernih
o Bau                     : Khas
o Keluhan              : Tidak ada


Pola nutrisi
Pola makan
*  Frekunsi : 3 kali/hari
*  Porsi       : 1 piring sedang
*  Macam   : Nasi, lauk, sayur, buah
*  Keluhan  : Tidak ada
Pola minum
*  Frekuensi         : 8 kali/hari
*  Porsi                : 1 gelas belimbing
*  Macam             : air putih, susu, jus buah
*  Keluhan           : Tidak ada
Pola aktivitas
Mobilisasi        : 3 jam postpartum, Ibu sudah bisa berjalan dan ke kamar mandi sendiri
Pekerjaan         : Ibu belum bisa melakukan pekerjaan yang berat
Aktifitas merawat diri dan bayi: dibantu suami dan orang tua
Olahraga/senam nifas  : belum dilakukan
Keluhan           : Ibu ingin segera pulang karena diminta oleh orang tuanya.
Pengalaman menyusui: Ibu belum memiliki pengalaman menyusui bayi
Kebiasaan menyusui
Posisi                               : Berbaring dan duduk ditempat tidur
Perawatan payudara      : Belum dilakukan
Masalah                           : Ibu belum mengetahui posisi menyusui yang baik dan benar
Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan
No
Jenis
kontrasepsi
Pasang
Lepas
tanggal
oleh
tempat
keluhan
tanggal
oleh
tempat
Alasan
1
Belum pernah
-
-
-
-
-
-
-
-











Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah/sedang diderita : Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit berat atau penyakit menular seperti Hepatitis B, penyakit jantung, Diabetes Melitus, Hipertensi dan TBC
Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang pernah/sedang menderita penyakit berat atau menular seperti Hepatitis B, penyakit jantung, Diabetes Melitus, Hipertensi dan TBC
Riwayat psikososialspiritual
Orang terdekat                     : Suami dan orang tua
Tinggal serumah dengan     : Suami
Perasaan ibu    saat ini         : Ibu merasa senang karena ia dapat melahirkan dengan aman dan bayinya sehat, tapi ibu merasa khawatir apakah bisa merawat bayinya karena harus pulang lebih awal.
Tanggapan keluarga             : Keluarga merasa senang karena bayi tersebut sangat ditunggu, tapi keluarga menyarankan agar ibu dibawa pulang secepatnya agar bisa dirawat lebih intensif oleh keluarga.
Rencana menyusui               : Ibu berencana memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai umur 6 bulan.
Pemberian nama bayi           : Bayi akan diberikan nama oleh Kakeknya.
Rencana aqiqah                     : Aqiqah akan dilaksankan saat bayi berumur 7 hari
Rencana perawatan bayi        : Ibu akan dibantu oleh suami dan orang tua dalam merawat bayi
Kebiasaan spiritual                : Ibu rajin sholat, mengaji dan mengikuti pengajian.
Pendapatan                             : Ibu mengatakan pendapatan suami cukup.
Kebiasaan yang mengganggu kesehatan
   Merokok                           : Tidak
   Minuman  beralkohol                 : Tidak
   Pantang makanan              : Tidak ada



Sumber
1.      Eny retna,dkk, 2008. Asuhan kebidanan nifas. Yogyakarta
2.      Nounabidhan.wordpress.com/2012/01/01/contoh-asuhan-kebidanan-pada-ibu-nifas-partus-pervaginam-pulang-dini/